Teorema :
Diketahui g(x) fungsi kontinu dan {Xn} adalah barisan yang terbetuk oleh Fixed Point Iteration, maka
Jika Xn = x maka x adalah Fixed Point fungsi g(x).
Sumber gambar : karlcalculus
Prosedur Metode Titik Tetap
Misal
f(x) adalah fungsi yang konvergen dengan f(x) = 0, maka untuk mencari
nilai akarnya atau hampiran akarnya kita terlebih dahulu mengubah
kedalam bentuk x = g(x). Kemudian tentukan nilai titik awal, misal x1. Setelah itu disubstitusikan titik awalnya ke persamaan g(x) sedemikian sehingga g(x1) = x2, setelah itu titik x2 yang diperoleh substitusikan lagi ke g(x) sedemikian sehingga g(x2) = x3. Jadi apabila ditulis iterasinya akan menjadi
x1 (penetuan titik awal)
x2 = g(x1) (iterasi pertama)
x3 = g(x2) (iterasi kedua)
.
.
.
xn = g(xn-1) (iterasi ke-n)
Iterasi ini akan berhenti jika x = g(x) dan f(x) = 0 atau sudah mencapai nilai error yang cukup kecil (|xn - xn-1| < ).
Contoh :
Selesaikan persamaan x – e-x = 0 dengan menggunakan Fixed Point dengan 10 iterasi atau sampai dua angka dibelakang koma tidak berubah.
Penyelesaian :
f(x) = x – e-x
ubah terlebih dahulu kedalam bentuk x = g(x), sehingga diperoleh x = e-x
misal kita ambil titik awalnya x1 = 0.5, maka iterasinya adalah xn+1 = e-x_{n} akan diperoleh
x1 = 0.5 (penetuan titik awal)
f(x1) = 0.5 – e-0.5 = -0.1065
x2 = g(x1) = e-0.5 = 0.6065 (iterasi pertama)
f(x1) = 0.6065 – e-0.6065 = 0.0612
x3 = g(x2) = e-0.6065 = 0.5452 (iterasi ke-2)
f(x1) = 0.5452 – e-0.5452 = -0.0345
x4 = g(x3) = e-0.5452 = 0.5797 (iterasi ke-3)
f(x1) = 0.5797 – e-0.5797 = 0.0196
.
.
.
x9 = g(x8) e-0.5664 = 0.5675 (iterasi ke-9)
f(x1) = 0.5 – e-0.5 = -0.1065
x10 = g(x9) e-0.5675 = 0.5669 (iterasi ke-10)
f(x1) = 0.5 – e-0.5 = -0.1065
sehingga apabila ditulis dalam bentuk table akan diperoleh
n
|
xn
|
g(xn-1)
|
f(xn)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
0.5
0.6065
0.5452
0.5797
0.5600
0.5712
0.5648
0.5684
0.5664
0.5675
|
0.6065
0.5452
0.5797
0.5600
0.5712
0.5648
0.5684
0.5664
0.5675
0.5669
|
-0.1065
0.0612
-0.0345
0.0196
-0.0112
0.0006
-0.0003
0.00019
-0.00011
0.00005
|
Jadi hampiran akar yang diperoleh menggunakan Fixed Point adalah 0.5675
Contoh 2 :
Hitunglah hampiran akar dari persamaan x2 – 2x – 3 = 0 pada interval [1, 4] menggunakan Fixed Point.
Penyelesaian :
Misal persamaan x2 – 2x – 3 = 0 diubah menjadi x(x – 2) – 3 = 0 sehingga diperoleh x = dan iterasinya menjadi xn+1 = . ambil titik awal x1 = 4.
Sehingga apabila ditulis dalam tabel diperoleh :
n
|
xn
|
g(xn-1)
|
f(xn)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
|
4
1.5
-6
-0.375
-1.2631
-0.9193
-1.0276
-0.9908
-1.003
-0.999
-1.00033
-0.9989
-1.00036
-0.99988
-1.00004
-0.99998
-1.00001
-0.99999
-1.00000
|
1.5
-6
-0.375
-1.2631
-0.9193
-1.0276
-0.9908
-1.003
-0.999
-1.00033
-0.9989
-1.00036
-0.99988
-1.00004
-0.99998
-1.00001
-0.99999
-1.00000
-1.00000
|
5
-3.75
45
-2.1093
1.1216
-0.3162
0.1111
-0.0367
0.012
-0.00039
0.00013
-0.00043
0.00014
-0.00004
0.000016
-0.000008
0.00004
-0.000004
0
|
Jadi akar dari f(x) = x2 – 2x – 3 = 0 adalah -1
Sekarang bagaimana jika fungsi pada Contoh 2 kita ubah menjadi x = ? Berapa nilai akarnya? Pada kasus ini jika menggunakan Fixed Point
maka kita tidak akan menemukan hampiran akarnya karena fungsi tersebut
divergen. Bagaimana cara kita bisa menentukan bahwa fungsi tersebut
divergen atau konvergen? Perhatikan teorema dibawah ini.
Teorema :
Diketahui g kontinu pada [a, b] dan paling sedikit memiliki satu akar pada [a, b] jika |g’(x)| M < 1, x [a, b] maka iterasi xn+1 = g(xn) dengan xi [a, b] menghasilkan barisan {Xn} konvergen yaitu xn = L {Xn} 0
x = = g(x)
g’(x) = 3x2, dimana 3x2 0, maka menurut Teorema diatas g(x) divergen.
INGAT : dalam Fixed Point, g(x) harus konvergen. Jika divergen, maka tidak bisa dilakukan perhitungan akar menggunakan Fixed Point ini
Friska Pratiwi: Metode Titik Tetap (Fixed Point) >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Friska Pratiwi: Metode Titik Tetap (Fixed Point) >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Friska Pratiwi: Metode Titik Tetap (Fixed Point) >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK